Headlines News :
Home » » Jadikan Indonesia Sebagai Mercusuar Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia

Jadikan Indonesia Sebagai Mercusuar Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia

Written By Musrin Salila on Kamis, 21 Juli 2011 | 04.56

Musrin Salila

Soekarno
Kita sebagai bangsa yang baru lahir kembali, kita harus dengan cepat sekali, cepat, chek up mengejar kebelakangan kita ini, mengejar di segala lapangan. Lapangan politik kita kejar, lapangan ekonomi kita kejar, lapangan ilmu pengetahuan kita kejar, agar supaya kita benar-benar di dalam waktu yang singkat bisa bernama Bangsa Indonesia yang besar, yang pantas menjadi mercusuar daripada umat manusia di dunia.
Kutipan di atas merupakan bukti nyata betapa optimisnya Bung Karno bercita-cita untuk menjadikan Bangsa Indonesia sebagai mercusuar umat manusia di dunia. Sektor yang ditarget pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari politik, ekonomi, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Berbagai macam bentuk program pembangunan pun dilakukan oleh pemerintah demi terwujudnya cita-cita tersebut.

Dari semua sektor itu, ada satu sektor yang paling menarik perhatian penulis, yaitu IPTEK, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Di kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan bagaimana Indonesia juga bisa membangun Sillicon Valley-nya sendiri dan bagaimana Indonesia berpotensi tinggi menjadi mercusuar TIK di dunia.

Kondisi TIK Indonesia Terkini



Bisa dikatakan saat ini perkembangan TIK di Indonesia sangat pesat. Kita lihat saja dari beberapa fenomena yang ada. Pertama, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 tercatat mencapai 45 juta orang. Angka ini akan terus melonjak hingga 12 bulan ke depan karena semakin terjangkaunya harga komputer dan ponsel berteknologi maju. Kedua, peningkatan pengguna ponsel di Indonesia tercatat telah mengalami kenaikan menjadi 53%. Itu artinya sekitar 125 juta orang, lebih dari setengah penduduk Indonesia, telah menggunakan ponsel dalam kehidupan sehari-hari. Dari dua fenomena tersebut, maka bisa dikatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk produk TIK.

Lalu, bagaimana dengan bisnis TIK di Indonesia sendiri? Ternyata bisnis TIK dalam negeri pun juga mengalami kemajuan. Bahkan ada survei yang mengatakan bahwa pertumbuhan rata-rata tahunan bisnis TIK di Indonesia antara 2010 hingga 2014 akan mencapai 15 persen. Angka yang cukup tinggi untuk suatu negara berkembang.

Melihat potensi pasar yang begitu besar dan berkembangnya bisnis TIK dalam negeri, maka lirikan dari luar negeri pun mulai tertuju pada Indonesia. Contoh nyata terjadi pada Koprol, layanan sosial media berbasis lokasi buatan Indonesia. Tidak ada yang menyangka startup (perusahaan perintis) lokal itu diakuisisi oleh salah satu raksasa Sillicon Valey, yaitu Yahoo!. Lihat juga kesuksesan Kaskus, portal komunitas Indonesia terbesar. Situs ini juga sering menerima tawaran kerjasama dan akuisisi dari luar negeri. Contoh-contoh tersebut membuktikan bahwa karya dalam negeri pun juga bisa bersaing di Internasional. Luar biasa kan?

Itulah sedikit gambaran kondisi TIK di Indonesia. Perlahan-lahan tapi pasti, mercusuar TIK di Indonesia mulai terbentuk. Sekarang ada satu pertanyaan yang saya ajukan untuk kita semua. Bagaimana caranya kita bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan mercusuar TIK tersebut?

Jadilah Sang Perintis Digital



Saya yakin, Anda semua adalah orang-orang yang cerdas dan kreatif. Anda semua pasti memiliki karya-karya yang gemilang dan inovatif. Namun, yang jadi masalah di sini adalah, apakah Anda termasuk orang-orang yang mau merintis usaha mandiri dengan karya Anda?

Itulah fenomena yang terjadi di negeri ini. Banyak orang cerdas dan kreatif namun tidak mau merintis usaha mandiri. Entah karena memang sudah prinsip hidupnya seperti itu, atau mungkin karena sistem pendidikan yang mengarahkan kita untuk menjadi pegawai jika sudah lulus sekolah/kuliah.

Bangsa kita memerlukan banyak perintis untuk bisa mandiri, khususnya dalam bidang TIK. Untuk bisa tergabung dalam kontributor pembangunan mercusuar TIK, Anda harus mau memulai. Tunjukkan inovasi karya Anda, jangan hanya disimpan. Segera bentuk satu tim, satukan visi, dan mulailah tunjukkan karya Anda ke dunia.

Berikut beberapa tips yang mungkin akan membantu Anda merintis usaha di bidang TIK:

1. Fokuskan Tujuan

Sektor TIK sendiri sangatlah luas. Di sini Anda harus tentukan fokus usaha Anda. Pilihlah sesuai kesenangan dan kemampuan Anda. Banyak sekali contoh usaha di bidang TIK, misalkan pembuatan game, pengembangan web, jasa keamanan sistem, pengembang aplikasi Android, dsb.

2. Manfaatkan Event yang Ada
Banyak sekali event yang mendukung startup digital di Indonesia. Event ini biasanya berbentuk perlombaan entrepreneurship. Dalam event itu, biasanya Anda bisa memperoleh penghargaan, hadiah, atau sponsorship yang tentunya bisa menunjang perkembangan usaha Anda.

Jika Anda masih berstatus mahasiswa, cobalah ikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Banyak pengalaman yang bisa Anda ambil saat mengikutinya. Penulis, bersama rekan satu tim, saat ini juga sedang mengikuti PKM dengan mengembangkan aplikasi yang bernama Smart Arzt. Manfaat yang dirasakan penulis saat mengikuti PKM sungguh luar biasa. Harapan dari event ini adalah mahasiswa mampu membuat karya-karya inovatif. Sangat cocok untuk Anda yang akan memulai merintis usaha.
Blogging Competition Compfest 2011
Contoh event lain yang bisa Anda ikuti adalah Compfest 2011 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Di dalam event itu anda bisa mengikuti kompetisi programming, blogging, robotic, dan game design yang semuanya termasuk dalam sektor TIK. Dengan mengikuti event itu Anda bisa menguji seberapa besar kualitas karya Anda.

3. Gunakan Teknologi Open Source

Ini bukanlah saran yang wajib, tapi sangat dianjurkan. Kenapa harus Open Source? Dengan Open Source, Anda tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Anda bisa manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan, dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera. Dengan menggunakan Open Source, karya yang Anda jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi, penikmat karya Anda bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan Anda. Jangan pernah berpikir bahwa dengan Open Source Anda tidak akan bisa sukses. Lihat saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open Source, tapi apakah mereka gagal dalam berbisnis?

4. Jangan Cepat Puas

Inilah yang terpenting. Anda harus selalu aktif. Jangan pernah puas hanya dengan satu karya. Lakukan riset untuk perubahan yang lebih baik. Jangan lupa untuk selalu menjalin silaturahmi dengan yang lain. Update terus wawasan Anda. Kunjungi forum dan sosial media online. Banyak sekali orang-orang hebat di luar sana. Anda bisa banyak belajar dari orang-orang itu. Perlu ditekankan bahwa inovasi bukanlah suatu produk, namun itu adalah proses perubahan yang terus mengalir tanpa henti.

Akhir Kata



Dengan meningkatnya kesadaran untuk berinovasi secara mandiri, maka impian bangsa untuk menjadi mercusuar TIK di dunia bisa diwujudkan. Hal ini bukanlah utopis jika kita semua mau memulainya. Kita juga bisa banyak belajar dari negara India, raksasa Asia baru yang bangkit dari nol, di mana kualitas bisnis TIK mereka sudah diakui secara global.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua dan semoga kita bisa menjadi kontributor dalam mewujudkan cita-cita Bung Karno. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Tetap semangat dan teruslah berkarya!

Referensi
Sampai 2014, Bisnis IT Diprediksi Tumbuh 15% | Bataviase.co.id
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | MusrinSalila Template | Galeri Tinangkung
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2012. Galeri Tinangkung - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by MusrinSalila Template