Photo Cewe Sexy Klik Disini,Photo Hot Seleb Hollywood Klik DisiniLowongan Kerja KLik Disini , Informasi Sepak Bola Klik Disini , Informasi Gadget Klik Disini , Panas Artis Klik Disini 
Perkembangan teknologi di bidang ponsel ataupun telepon selular berfitur pintar memberikan efek positif terhadap tingkat pengakses internet di Indonesia. Ia menjadikan internet sebagai media kedua terbanyak digunakan setelah televisi, mengalahkan media-media tradisional lainnya.
“Mengakses internet melalui sebuah ponsel kini sudah menjadi model dominan dalam akses online di Indonesia,” kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia, dalam perbincangan tentang Tren Internet, Perkembangan Dunia Digital, dan Perilaku Online di Indonesia Jakarta, 26 Juli 2011.
Suresh mengemukakan, dari perkembangan positif pengakses internet tersebut, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menduduki peringkat pertama sebagai tempat beraktivitas online paling populer yaitu mencapai 89 persen, diikuti pengakses laman internet sebesar 72 persen, kemudian membaca berita 61 persen. Angka tersebut, lanjutnya, menunjukkan pertumbuhan paling tinggi sejak 2009.
“Penyebab perubahan tren ini adalah kelompok masyarakat Indonesia berusia 15 sampai dengan 30 tahun yang menggunakan internet untuk keperluan hiburan dan aktivitas terkait seperti games dan pengunduhan musik,” jelasnya Suresh.
Sementara, Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo Indonesia menungkapkan, tren pengguna internet tersebut dapat menciptakan kesempatan baru industri dan bisnis bagi pengiklan untuk berinteraksi dengan target audiens, baik dalam hal konteks maupun skala.
“Dengan pertumbuhan pengguna baru internet yang cepat, bahkan melampaui media tradisional, ini adalah saat bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka didasarkan pada dinamika online di Indonesia,” kata Pontus.
“Jejak digital konsumen telah menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan yang hendak membuat investasi dan hasil yang tepat pada pemasaran bagi konsumen mereka,” lanjut Suresh.
Suresh bersama Yahoo Indonesia telah mengadakan sebuah penelitian bertajuk Studi Net Index 2011. Dengan hasil yang dicapai, dia mengklaim studi itu memungkinkan para pemasar bisa menjangkau pasar Indonesia melalui pemahaman yang tepat, penargetan yang akurat dan wawasan yang mendalam.
Net Index sendiri mengunakan metodologi dan teknik sampel. Responden dipilih menggunakan teknik sampel probabilitas multi tahapan.
Berikut adalah tiga tren temuan dalam Studi Net Index 2011:
- Pertama, perangkat telepon selular menjadi platform dominan untuk akses internet.
- Kedua, munculnya “Sosialisasi Selektif”.
Perkembangan teknologi di bidang ponsel ataupun telepon selular berfitur pintar memberikan efek positif terhadap tingkat pengakses internet di Indonesia. Ia menjadikan internet sebagai media kedua terbanyak digunakan setelah televisi, mengalahkan media-media tradisional lainnya.“Mengakses internet melalui sebuah ponsel kini sudah menjadi model dominan dalam akses online di Indonesia,” kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia, dalam perbincangan tentang Tren Internet, Perkembangan Dunia Digital, dan Perilaku Online di Indonesia Jakarta, 26 Juli 2011.
Suresh mengemukakan, dari perkembangan positif pengakses internet tersebut, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menduduki peringkat pertama sebagai tempat beraktivitas online paling populer yaitu mencapai 89 persen, diikuti pengakses laman internet sebesar 72 persen, kemudian membaca berita 61 persen. Angka tersebut, lanjutnya, menunjukkan pertumbuhan paling tinggi sejak 2009.
“Penyebab perubahan tren ini adalah kelompok masyarakat Indonesia berusia 15 sampai dengan 30 tahun yang menggunakan internet untuk keperluan hiburan dan aktivitas terkait seperti games dan pengunduhan musik,” jelasnya Suresh.
Sementara, Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo Indonesia menungkapkan, tren pengguna internet tersebut dapat menciptakan kesempatan baru industri dan bisnis bagi pengiklan untuk berinteraksi dengan target audiens, baik dalam hal konteks maupun skala.
“Dengan pertumbuhan pengguna baru internet yang cepat, bahkan melampaui media tradisional, ini adalah saat bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka didasarkan pada dinamika online di Indonesia,” kata Pontus.
“Jejak digital konsumen telah menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan yang hendak membuat investasi dan hasil yang tepat pada pemasaran bagi konsumen mereka,” lanjut Suresh.
Suresh bersama Yahoo Indonesia telah mengadakan sebuah penelitian bertajuk Studi Net Index 2011. Dengan hasil yang dicapai, dia mengklaim studi itu memungkinkan para pemasar bisa menjangkau pasar Indonesia melalui pemahaman yang tepat, penargetan yang akurat dan wawasan yang mendalam.
Net Index sendiri mengunakan metodologi dan teknik sampel. Responden dipilih menggunakan teknik sampel probabilitas multi tahapan.
Berikut adalah tiga tren temuan dalam Studi Net Index 2011:
- Pertama, perangkat telepon selular menjadi platform dominan untuk akses internet.
- Kedua, munculnya “Sosialisasi Selektif”.
- Ketiga, E-commerce menunjukkan potensi adanya minat dari konsumen.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !