Jika Anda pengguna Twitter yang gemar mengikuti update para selebriti, pasti Anda pernah menemukan setidaknya satu akun palsu atas nama selebriti tertentu. Ketika melakukan penelusuran, akan muncul sejumlah akun yang mengklaim bahwa merekalah artis yang sedang Anda cari. Untuk mengatasi masalah ini, Twitter memungkinkan para selebriti untuk mengklaim identitas aslinya dalam layanan microblogging tersebut. Permasalahan seperti ini pun menjadi perhatian para pengembang Google+.
Menghadirkan jajaran selebriti di dalam media sosial merupakan sebuah langkah pemasaran yang jitu. Hal ini dapat memudahkan media sosial dalam menarik minat dan memperbanyak jumlah penggunanya. Inilah yang Google+ coba lakukan. Bukan hanya selebriti, Google juga menginginkan perusahaan dan brand besar untuk turut bergabung ke dalam media sosialnya tersebut. Dikabarkan Google sedang meneliti sejumlah metode verifikasi yang akan mereka gunakan. Selama proses penelitian ini berlangsung, Google menganjurkan kepada perusahaan dan brand tersebut untuk tidak menciptakan akun Google+ dulu.
Hingga saat ini, Google telah memiliki lebih dari 10 juta pengguna yang di antaranya dikabarkan termasuk petinggi Facebook. Tentunya saja dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, media sosial manapun harus menyediakan aplikasi untuk smartphone dan tablet. Google+ yang tadinya hanya tersedia untuk perangkat berbasis Android, kini mulai merambah ke platform iOS dengan menghadirkan aplikasi Google+ untuk iPhone. Kapan aplikasi Google+ akan hadir untuk perangkat lainnya?
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !